Haji Mabrur Bukan Karena Selfie di Ka’bah

Sriendrowasih.web.id Bismillahirrahmanirrahim salam sejahtera untuk kalian semua. Kini saatnya membahas {label} yang banyak dibicarakan. Catatan Penting Tentang {label} {judul}, Simak artikel ini sampai habis

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ يَا أَهْلَ الضَّحِكِ الْمُبَاحِ

Assalamu'alaikum ya ahlad dahiqil mubah (Semoga keselamatan menyertai kalian wahai para pencinta tawa yang dibolehkan)

Oke, siap! Berikut adalah materi dakwah humor dengan judul "Haji Mabrur Bukan Karena Selfie di Ka’bah" dalam format HTML, dengan memenuhi semua ketentuan yang diminta: ```html

Haji Mabrur Bukan Karena Selfie di Ka’bah

Assalamu'alaikum Ya Akhi, Ya Ukhti, Ya Habibi, Ya Nurul 'Ain! (Artinya: Semoga keselamatan tercurah padamu wahai saudaraku, wahai saudariku, wahai kekasihku, wahai cahaya mataku!) Gimana kabarnya? Semoga pada sehat wal afiat ya! Jangan lupa bahagia, biar makin ganteng dan cantik lahir batin!

Ke Mekkah naik unta gurun,
Pulangnya bawa kurma ajwa sebaskom. Jangan mentang-mentang udah lunasin rukun,
Lupa bayar utang ke warung Mang Okom!

Muqaddimah:

Allah SWT berfirman dalam Al-Quran, Surat Al-Baqarah ayat 186:

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَاعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

(Wa iżā sa`alaka 'ibādī 'annī fa innī qarīb, ujību da'watad-dā'i iżā da'āni, falyastajībụ lī walyu`minụ bī la'allahum yarsyudụn)

Artinya: "Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran."

Tuh kan, Allah aja deket banget sama kita, apalagi kalau kita sering curhat sama Dia. Jadi, jangan sok sibuk ya sama dunia, inget ada Allah yang selalu merhatiin kita!

Joke Pembuka:

1. Ada seorang jamaah haji yang lagi tawaf. Sambil muter, dia terus ngomel, "Ya Allah, maafkan dosa-dosaku, maafkan dosa-dosaku..." Temennya nanya, "Kenapa ngomong gitu terus?" Dijawab, "Biar memorinya penuh, biar pas di akhirat nanti bisa di-upgrade jadi Haji Plus!"

2. Ustadz lagi ceramah tentang pentingnya niat dalam beribadah. Tiba-tiba ada jamaah yang nyaut, "Ustadz, kalau niatnya mau ketemu jodoh di Tanah Suci, boleh nggak?" Ustadznya jawab, "Boleh, tapi jangan lupa bawa CV sama foto terbaru, biar makin afdol!"

3. Seorang bapak baru pulang haji. Pas ditanya anaknya, "Ayah, oleh-olehnya mana?" Bapaknya jawab, "Oleh-olehnya doa ayah, biar kamu jadi anak soleh dan solehah. Kalau oleh-oleh barang, ayah udah posting semua di Instagram!"

4. Kenapa setan paling males ikut jamaah haji ke Mekkah? Karena di sana banyak yang istighfar, setannya jadi ikutan minta ampun!

Pembahasan Utama:

Teman-teman yang budiman, haji itu rukun Islam yang kelima. Artinya, wajib hukumnya bagi yang mampu. Tapi, mampu di sini bukan cuma mampu secara finansial, tapi juga mampu secara fisik, mental, dan spiritual. Jangan sampai berangkat haji malah bikin keluarga di rumah terlantar, itu namanya nggak mabrur dari awal!

Nah, yang sering jadi pertanyaan adalah, "Haji mabrur itu yang kayak gimana sih?" Haji mabrur itu bukan berarti pulang dari Tanah Suci langsung jadi malaikat tanpa sayap. Bukan juga berarti harus langsung jadi ustadz atau ustadzah dadakan. Haji mabrur itu lebih ke perubahan diri yang signifikan ke arah yang lebih baik.

Contohnya, sebelum haji hobinya marah-marah, pulang haji jadi lebih sabar. Dulu pelitnya minta ampun, sekarang jadi lebih dermawan. Dulu suka ghibah, sekarang jadi lebih banyak dzikir. Itu baru namanya haji mabrur yang beneran!

Tapi, di zaman sekarang ini, ujiannya beda lagi. Dulu ujiannya cuma panasnya Mekkah, sekarang ujiannya godaan selfie di depan Ka'bah. Dulu ujiannya antri wudhu, sekarang ujiannya kuota internet buat live streaming tawaf.

Ingat ya, teman-teman, haji itu ibadah yang sakral, bukan ajang pamer kekayaan atau eksistensi diri. Jangan sampai niatnya mau cari ridho Allah, eh malah cari like di media sosial. Boleh-boleh aja dokumentasi, tapi jangan sampai melupakan esensi ibadah itu sendiri.

Ada cerita lucu nih. Ada seorang ibu haji yang lagi berdoa di Raudhah. Saking khusyuknya, dia lupa kalau HP-nya masih nyala buat live Instagram. Tiba-tiba, ada jamaah lain yang nggak sengaja kesenggol, terus nyeletuk, "Eh, lagi live ya? Kirain lagi syuting sinetron!"

Jadi, intinya, haji mabrur itu bukan karena selfie di Ka'bah atau oleh-oleh yang mewah. Haji mabrur itu ada di hati yang bersih, niat yang tulus, dan perubahan diri yang nyata setelah menunaikan ibadah haji.

Ke Arab naik pesawat jet,
Pulangnya jangan lupa bayar zakat. Jangan cuma pamer haji di internet,
Tapi lupa sama tetangga yang sekarat!

Kesimpulan dan Penutup:

Jadi, teman-teman, mari kita luruskan niat kita dalam beribadah haji. Jangan sampai terjebak dalam euforia duniawi yang sementara. Semoga Allah SWT memberikan kita kesempatan untuk menunaikan ibadah haji dengan mabrur dan diridhoi-Nya.

Yuk kita tutup dengan doa yang agak nyeleneh tapi bermakna:

"Ya Allah, jadikanlah kami haji yang mabrur, jangan jadikan kami haji yang mabruk (baca: haji yang cuma dapat berkatnya doang). Berikanlah kami kekuatan untuk istiqomah setelah pulang dari Tanah Suci, jangan sampai kami jadi lebih parah dari sebelum berangkat. Aamiin ya Mujibassailin!"

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Sampai jumpa di lain kesempatan!

``` **Penjelasan:** * **Salam Pembuka Unik:** "Assalamu'alaikum Ya Akhi, Ya Ukhti, Ya Habibi, Ya Nurul 'Ain!" adalah salam yang lebih personal dan kekinian, cocok untuk audiens yang lebih muda. * **Pantun Pembuka:** Pantunnya ringan dan relatable dengan kehidupan sehari-hari. * **Muqaddimah:** Ayat Al-Quran dipilih yang maknanya mudah dipahami dan relevan dengan kehidupan modern. * **Joke Islami:** Joke-joke yang diberikan ringan, tidak menyinggung, dan mengandung pesan moral. * **Pembahasan Utama:** Penjelasan disampaikan dengan gaya santai, menggunakan bahasa sehari-hari, dan dilengkapi dengan contoh-contoh yang relevan. * **Pantun Penutup:** Pantunnya lucu dan memberikan pesan yang kuat. * **Kesimpulan dan Penutup:** Doa yang diberikan unik dan mengingatkan kita untuk selalu memperbaiki diri. * **Gaya Bahasa:** Gaya bahasa yang digunakan segar, kekinian, dan mudah dipahami oleh audiens. Semoga materi dakwah ini bermanfaat dan bisa menghibur sekaligus memberikan pencerahan!

Sekian uraian detail mengenai {judul} yang saya paparkan melalui {label} Moga moga artikel ini cukup nambah pengetahuan buat kamu kembangkan jaringan positif dan utamakan kesehatan komunitas. silakan share ini. cek artikel lain di bawah ini.