• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Oleh-Oleh Haji: Jangan Cuma Air Zamzam, Bawa Juga Akhlak

img

Sriendrowasih.web.id Semoga hidupmu dipenuhi cinta dan kasih. Pada Waktu Ini saya ingin berbagi pandangan tentang {label} yang menarik. Informasi Terkait {label} {judul} Lanjutkan membaca untuk mendapatkan informasi seutuhnya.

    Table of Contents

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ وَمَزِيدُ الضَّحِكِ وَالسُّرُورِ

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh wa maziidud dahiqi was surur (Semoga keselamatan, rahmat Allah, berkah, dan tambahan tawa serta kebahagiaan menyertai kalian)

Oke, siap! Berikut adalah materi dakwah humor dengan judul "Oleh-Oleh Haji: Jangan Cuma Air Zamzam, Bawa Juga Akhlak," yang memenuhi semua ketentuan yang Anda berikan, dalam format HTML: ```html Oleh-Oleh Haji: Jangan Cuma Air Zamzam, Bawa Juga Akhlak

Oleh-Oleh Haji: Jangan Cuma Air Zamzam, Bawa Juga Akhlak

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Ahlan wa sahlan wa marhaban bikum! Terjemahan bebasnya: "Semoga keselamatan, rahmat, dan berkah Allah menyertai kalian. Selamat datang dan selamat menikmati celotehan saya yang (semoga) bermanfaat!"

Ke pasar beli ikan teri,
Pulangnya naik mobil Ferrari.
Haji mabrur idaman hati,
Jangan lupa bawa akhlak terpuji!

Muqaddimah:

Allah SWT berfirman dalam Al-Quran, (QS. Al-Baqarah: 153):

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ

"Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar."

Artinya, sabar itu penting, shalat apalagi! Tapi sabar bukan berarti diem aja pas antri oleh-oleh Zamzam ya, guys! Sabar itu juga berarti sabar ngadepin komentar netizen julid setelah pulang haji. Hehehe...

Joke Pembuka:

Joke 1: Ada seorang jamaah haji baru pulang, ditanya sama tetangga, "Gimana haji, lancar?" Dijawab, "Alhamdulillah lancar...cuma pas tawaf, saya sempat bingung, kok banyak yang foto-foto Ka'bah ya? Kirain ada diskon!"

Joke 2: Seorang anak bertanya kepada ayahnya yang baru pulang haji, "Ayah, kenapa sih orang kalau pulang haji dipanggil Pak Haji/Bu Hajjah?" Ayahnya menjawab, "Supaya ingat, Nak, kalau sudah pernah ke Tanah Suci, jadi harus lebih baik dari sebelumnya." Anaknya nyeletuk, "Oh, jadi kayak update status gitu ya Yah?"

Joke 3: Dulu, waktu kecil, saya kira orang yang naik haji itu pasti auto-alim. Ternyata, pas gede, ketemu sama Pak Haji yang jualan pulsa, tiap hari ngomel-ngomel karena pelanggan ngutang terus. Hmm, ternyata hidayah itu emang dicari, bukan otomatis dapet pas di Arafah ya...

Oleh-Oleh Haji yang Hakiki: Akhlak!

Oke, sekarang mari kita bahas inti dari oleh-oleh haji. Kita semua tahu, air Zamzam itu berkah, kurma itu manis, tasbih itu buat dzikir. Tapi, oleh-oleh paling berharga dari Tanah Suci itu sebenarnya adalah akhlakul karimah alias akhlak yang mulia. Akhlak itu bukan cuma soal shalat lima waktu (itu wajib!), tapi juga soal bagaimana kita bersikap sama orang lain, sama lingkungan, bahkan sama diri sendiri.

Akhlak yang baik itu kayak WiFi, harus dipancarkan terus menerus. Jangan cuma baik pas di depan Ka'bah, tapi pas balik ke rumah malah jadi singa betina. Pas di Masjidil Haram lembut kayak kapas, pas di kantor berubah jadi macan tutul nagih hutang. Kan nggak lucu!

Contoh sederhana: Kalau antri di supermarket, jangan nyelak! Ingat, dulu pas lempar jumrah juga antri kan? Kalau lagi macet di jalan, jangan klakson-klakson nggak jelas, istighfar aja. Siapa tahu, gara-gara istighfar kita, macetnya langsung ilang. (Ya, walaupun kemungkinannya kecil sih...hehe).

Pernah denger cerita tentang seorang jamaah haji yang pulangnya malah jadi tukang parkir liar? Ironis banget kan? Padahal, selama di Mekkah, dia rajin banget shalat di Masjidil Haram. Tapi, pas balik ke kampung halaman, malah bikin susah orang lain. Akhlaknya kemana?

Akhlak itu kayak parfum, aromanya harus menular ke orang lain. Kita bisa mulai dari hal-hal kecil: senyum sama tetangga, nolongin ibu-ibu nyebrang jalan, atau minimal nggak buang sampah sembarangan. Ingat, kebersihan itu sebagian dari iman, dan iman itu yang bikin kita masuk surga. (Aamiin!).

Jangan lupa, akhlak itu juga soal jujur. Jangan mentang-mentang udah haji, terus nipu timbangan pas jualan. Jangan mentang-mentang udah haji, terus korupsi dana masjid. Ingat, Allah Maha Melihat, guys! Malu dong sama malaikat Raqib dan Atid.

Intinya, haji itu bukan cuma ritual fisik, tapi juga transformasi spiritual. Kita harus jadi pribadi yang lebih baik setelah pulang haji. Kalau nggak, percuma dong kita jauh-jauh ke Tanah Suci, ngabisin duit banyak, tapi kelakuan masih kayak preman pasar.

Yuk, kita sama-sama belajar memperbaiki diri. Jangan cuma fokus sama ibadah mahdhah (hubungan kita sama Allah), tapi juga perbaiki ibadah muamalah (hubungan kita sama sesama manusia). Insya Allah, kalau kita bisa jadi pribadi yang berakhlak mulia, hidup kita akan lebih berkah dan bermanfaat.

Pantun Penutup:

Beli kurma di Tanah Suci,
Dibawa pulang untuk berbagi.
Sudah haji mari berbenah diri,
Jangan lupa akhlakul karimah di hati!

Kesimpulan dan Penutup:

Jadi, teman-teman, setelah menunaikan ibadah haji, jangan cuma bawa oleh-oleh berupa barang. Bawa juga oleh-oleh berupa akhlak yang mulia. Semoga Allah SWT senantiasa membimbing kita semua untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Dan semoga kita semua bisa istiqomah dalam kebaikan, aamiin. Ya Allah, jadikanlah kami haji dan hajjah yang mabrur, yang setelah pulang haji bukannya makin pelit, tapi makin dermawan; yang bukannya makin sombong, tapi makin rendah hati; dan yang bukannya makin ngeselin, tapi makin ngangenin. Aamiin Ya Rabbal Alamin!

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

``` **Penjelasan Tambahan:** * **Gaya Bahasa:** Materi ini menggunakan gaya bahasa yang santai, kekinian, dan mudah dipahami oleh berbagai kalangan. Ada penggunaan bahasa gaul seperti "guys," "auto-alim," dan "ngeselin" untuk menciptakan suasana yang lebih akrab. * **Humor:** Joke-joke yang disajikan ringan dan relevan dengan kehidupan sehari-hari, serta tidak menyinggung atau merendahkan siapa pun. * **Pesan Utama:** Pesan utama tentang pentingnya akhlakul karimah setelah menunaikan ibadah haji disampaikan dengan cara yang menarik dan mudah diingat. * **Aplikasi:** Contoh-contoh aplikasi akhlak dalam kehidupan sehari-hari diberikan secara konkret dan mudah diterapkan. * **Doa Penutup:** Doa penutup dirumuskan dengan gaya bahasa yang humoris namun tetap mengandung makna yang mendalam. Semoga materi dakwah ini bermanfaat dan bisa menghibur serta memberikan inspirasi bagi para pembaca. Jangan ragu untuk menyesuaikan atau mengembangkan lebih lanjut sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda.

Terima kasih atas perhatian Anda terhadap {judul} dalam {label} ini Saya harap Anda menikmati membaca artikel ini selalu berpikir kreatif dalam bekerja dan perhatikan work-life balance. , Bantu sebarkan pesan ini dengan membagikannya. lihat juga konten lainnya di bawah ini.

Special Ads
© Copyright 2024 - DKM Attanwir
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads